Analisis Akun Affiliate TikTok Putrisedang2

-

Langkah Kecil, Konten Sederhana, Tapi Tetap Bisa Cuan dari Affiliate

Profil Singkat

  • Nama: Putrisedang2
  • Platform Utama: TikTok (@putrisedang2), Instagram (@ihmaliaaa_)
  • Jenis Produk: Digital & Affiliate Produk TikTok Shop
  • Target Audiens: Penonton dari TikTok, Facebook, dan Instagram
  • Tujuan: Meningkatkan penjualan/komisi dari program affiliate
  • Kekuatan Saat Ini: Sudah mulai bikin konten video
  • Tantangan: Belum bisa affiliate karena followers belum sampai 600
  • Kendala Teknis: Belum bisa editing video, keterbatasan alat dan waktu
  • Sumber Daya: Waktu cukup, anggaran sangat terbatas, keahlian cukup (masih belajar)

1. Masalah Utama: Belum Bisa Mulai Affiliate karena Followers Kurang

Untuk bisa jadi affiliate TikTok, memang butuh minimal 500–1000 followers. Ini memang tantangan awal yang harus dilewati semua pemula. Tapi tenang, follower bisa dikumpulkan asal konten kamu konsisten, ringan, dan ada nilai manfaatnya.

2. Konten untuk Pemula: Gak Perlu Ribet, yang Penting Konsisten

Kalau kamu masih belajar editing dan belum punya alat lengkap, konten simple pakai HP aja udah cukup. Fokus ke satu jenis konten: video pendek 10–30 detik.

Jenis Konten & Contoh:

  • 📦 Review Produk: “Ini loh sisir serbaguna, bisa buat keringin rambut juga!”
  • 🧠 Edukasi: “Kenapa aku lebih pilih pakai kabel ini dibanding merek lain?”
  • 💬 Komentar Realistis: “Aku kira produk ini bakal biasa aja, ternyata…”
  • 🛍️ Unboxing: Rekam saat buka paket TikTok Shop kamu, lalu ulas jujur
  • 📢 Suara Tren + Teks: Pakai audio TikTok + tambahkan teks lucu atau manfaat produk

Tips: Ambil video seller, potong bagian penting, tambahkan suara dan teks, lalu upload ulang. Ini cara awal banyak affiliate pemula.

3. Editing Gampang Pakai HP: Aplikasi Ringan & Gratis

Aplikasi Fungsi Cocok Buat
CapCut Edit video + teks + suara Pemula banget
VN Transisi & efek smooth Belajar tingkat lanjut
Canva (mobile) Bikin thumbnail & desain IG Visual tambahan

Tips Editing:

  • Gunakan template CapCut (tinggal ganti video)
  • Tambahkan teks besar di awal video: “Produk ini wajib punya!”
  • Sertakan ajakan beli: “Link ada di bio ya” atau “Cek keranjang kuning”

4. Strategi Tambah Followers Cepat

Sebelum bisa mulai affiliate, fokus dulu bangun akun yang aktif dan bermanfaat.

Langkah-langkah:

  • Posting video 1x sehari selama 7–10 hari
  • Balas semua komentar
  • Gabung komunitas TikTok affiliate (FB, WA, Telegram)
  • Gunakan hashtag tren: #produkviraltiktok #reviewbarangmurah #tiktokshopmurah
  • Buat hashtag pribadi: #putricoba #putrirekomendasi

5. Caption & Hook: Jangan Kosong, Gunakan Gaya Ngobrol

Caption bisa bantu penonton paham isi videomu & bantu algoritma. Hindari caption kosong atau emoji saja.

Contoh caption yang menarik:

“Kalian pasti sering kesal kabel cepet rusak kan?
Aku nemu kabel ini, awet banget dan harganya murah.
Linknya di keranjang kuning ya!”

6. Target Jangka Pendek: Follower Naik → Bisa Mulai Affiliate → Dapat Komisi

Karena kamu sudah mulai, tinggal lanjutkan proses dengan konsisten. Fokus dulu pada 3 hal:

Target Strategi
600 followers Post video harian, pakai audio tren + teks
Video menarik CapCut template + voiceover + info produk
Komisi affiliate Gabung setelah cukup follower, fokus 1–2 produk/minggu

Kesimpulan:

Semua Pemula Pernah Bingung, Tapi yang Jalan Terus Pasti Naik

Putri sudah di jalur yang tepat. Sudah mulai, tahu tujuannya, tinggal diperkuat konsistensinya. Ingat, follower itu bukan soal instan, tapi soal siapa yang rutin memberi manfaat.

Fokus & Tindakan:

  • Konten: Review, edukasi, unboxing, komentar jujur
  • Editing: CapCut & Canva mobile
  • Posting: 1x per hari selama 10 hari awal
  • Call to Action: “Link di bio”, “Keranjang kuning”
  • Follower: Gabung komunitas, aktif di komentar, jangan menyerah

Satu video bisa viral dan ngasih kamu ratusan followers dalam semalam. Tapi itu gak akan kejadian kalau kamu gak mulai hari ini.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membangun Value (Nilai) dan Culture (Budaya) Perusahaan

-
Image
Value Perusahaan Value perusahaan (nilai perusahaan) adalah prinsip-prinsip inti yang menjadi dasar bagi keputusan, tindakan, dan perilaku dalam sebuah organisasi. Nilai ini mencerminkan identitas perusahaan, apa yang dianggap penting, dan bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh karyawan, pelanggan, serta pemangku kepentingan lainnya. Contoh Value Perusahaan - Integritas: Bertindak jujur dan transparan dalam setiap situasi. - Inovasi: Selalu mencari cara baru untuk meningkatkan produk atau layanan. - Kolaborasi: Mengutamakan kerja tim untuk mencapai tujuan bersama. - Kepedulian: Berkomitmen pada kesejahteraan karyawan, pelanggan, dan lingkungan. Bagaimana Menentukan Value Perusahaan? 📌 Libatkan Pemimpin Kunci: Diskusikan dan definisikan nilai-nilai yang paling penting bagi perusahaan dengan melibatkan para pemimpin. 📌 Pertimbangkan Sejarah dan Misi Perusahaan: Nilai perusahaan harus selaras dengan sejarah, visi, dan misi perusahaan. 📌 Fokus pada Nilai yang Dapat Diukur dan Diwujudka...
Read more

Analisis Media Sosial Cuimie & Bakso Malang Albaaik

-
Meningkatkan Penjualan Lewat Konten yang Menggoda dan Strategis 📌 Profil Usaha Nama Usaha: Warung Cuimie & Bakso Malang Albaaik Pemilik: Rudi Adianto Jenis Usaha: Kuliner (makanan dan minuman) Tujuan Sosial Media: Meningkatkan penjualan Target Audiens: Semua kalangan Platform Utama: Instagram Kekuatan Saat Ini: Sudah aktif di Instagram Masalah Saat Ini: Belum dikenal luas, sumber daya terbatas 1. Akun Sudah Aktif, Tapi Belum Menggoda Lidah Audiens Instagram adalah platform visual—dan untuk bisnis kuliner, kontennya harus bikin orang lapar hanya dari layar HP. Sayangnya, konten Cuimie Albaaik belum maksimal dari segi visual, pencahayaan, dan storytelling. Belum ada konten yang benar-benar “memaksa” orang untuk segera datang atau order. Saran: Ambil close-up makanan saat masih panas—biar uap dan kuah terlihat meleleh. Gunakan cahaya alami dari jendela agar warna makanan lebih hidup. Rekam momen menarik: menuang kuah, membelah bak...
Read more

START WITH WHY – Bangun Bisnis dari “KENAPA”

-
Image
Assalamualaikum, Bapak Ibu Pengusaha LDII DIY. Hari ini kita membahas tentang Bangun Bisnis dengan "Kenapa" . Ini adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Simon Sinek. Inti dari konsep ini adalah bahwa orang tidak membeli apa yang Anda lakukan, tetapi mereka membeli mengapa Anda melakukannya.  Model Lingkaran Emas (The Golden Circle) Sinek menggambarkan konsep ini melalui model yang disebut "Lingkaran Emas" (The Golden Circle), yang terdiri dari tiga lapisan: 1. Why (Mengapa) : Ini adalah tujuan, alasan, atau keyakinan Anda.  ➡️ Mengapa kita mendirikan bisnis ini?  ➡️ Apa masalah yang ingin kita selesaikan?  ➡️ Nilai-nilai apa yang kita pegang teguh?  ➡️ Apa keyakinan kita tentang bagaimana bisnis ini dapat memberikan manfaat?. 💬 Pertanyaan kunci untuk kita renungkan: Mengapa bisnis kita ini penting? Apa dampak positif yang ingin kita berikan kepada pelanggan, karyawan, dan masyarakat luas? Mengapa orang lain harus peduli dengan bisnis kita? 2. How (Bagaima...
Read more