Decoy Effect: Trik Jitu Bikin Pelanggan Pilih Produk yang Kamu Mau

-

Bayangin kamu lagi di kafe, mau pesen kopi. Ada dua pilihan:

  • Kopi Small (200ml) harganya Rp15.000
  • Kopi Large (400ml) harganya Rp30.000

Kamu bingung, small murah tapi large lebih hemat. Tiba-tiba, pelayan nawarin:

  • Kopi Medium (300ml) harganya Rp28.000

Eh, kok tiba-tiba kopi large jadi kayak pilihan paling oke? Nah, itu namanya Decoy Effect! 🚀

Apa Sih Decoy Effect? 🤷‍♂️

Decoy Effect itu trik simpel buat bikin pelanggan pilih produk yang kamu pengen mereka beli 💡. Caranya? Tambahin satu pilihan lagi (disebut "decoy" atau umpan) yang sengaja dibikin kurang menarik 😬. Pilihan ini bikin produk yang kamu incar kelihatan jauh lebih bagus 🌟.

Contoh Gampang: Kamu mau beli roti. Ada roti kecil Rp5.000 dan roti besar Rp10.000. Tiba-tiba muncul roti sedang Rp8.000. Sekarang roti besar jadi kelihatan murah banget, padahal tadinya kamu mungkin cuma mau yang kecil! 😄

Kenapa Decoy Effect Bisa Berhasil? 🧠

Otak kita suka membandingkan 🔍. Kalau ada pilihan yang jelek, pilihan lain yang lebih oke jadi kelihatan super menarik 😍. Decoy ini bikin kita mikir, “Wah, yang ini jauh lebih worth it!” 💸

Fakta Keren:

  • Pembanding Cerdas 🥇: Decoy dibikin biar produk utama kelihatan unggul.
  • Terlihat Seimbang ⚖️: Decoy bantu bikin produkmu kelihatan pas dari sisi harga & kualitas.

Contoh Decoy Effect di Dunia Nyata

Restoran 🍽️

  • Steak 200g: Rp100.000
  • Steak 400g: Rp180.000
  • Steak 300g: Rp175.000 (decoy)

Steak 400g tiba-tiba jadi pilihan favorit!

Gimana Cara Pakai Decoy Effect di Bisnismu?

  1. Pilih Produk yang Mau Dijual
    Fokus pada produk “bintang” yang ingin kamu dorong penjualannya.
  2. Bikin Decoy yang Kurang Oke
    Tambahkan pilihan hampir sama tapi fiturnya lebih sedikit atau harganya mirip produk utama.
  3. Tampilkan Pilihan dengan Jelas
    Susun menu atau daftar harga agar pelanggan mudah membandingkan.
  4. Kasih Sentuhan Menarik
    Tambahkan label seperti “Paling Laku 🔥” atau “Pilihan Terbaik 🏆”.

Contoh di Kafe

  • Kopi Small (200ml): Rp20.000
  • Kopi Medium (300ml): Rp35.000 (decoy)
  • Kopi Large (400ml): Rp40.000 (bintang)

Medium kelihatan mahal, jadi orang pilih large!

Kelebihan dan Tantangannya

Kelebihan:

  • Bikin pelanggan pilih produk yang lebih untung buat kamu
  • Pelanggan merasa pintar karena pilih yang “terbaik”
  • Bisa dipakai di banyak jenis bisnis

Tantangan:

  • Kalau decoy-nya terlalu mencolok, pelanggan bisa curiga
  • Butuh uji coba harga & fitur yang pas 🔧
  • Kurang efektif jika pelanggan sangat sensitif harga

Tips Biar Sukses

  • Coba Dulu : Uji beberapa versi decoy dan lihat mana yang paling efektif.
  • Jangan Nipu : Buat decoy yang tetap masuk akal dan jujur.
  • Kenali Pelangganmu : Pahami preferensi mereka sebelum merancang decoy.

Kesimpulan

Decoy Effect adalah cara cerdas untuk mempengaruhi keputusan pelanggan tanpa memaksa 😄. Dengan menambahkan satu pilihan “kurang oke”, produk utama jadi kelihatan lebih menarik dan value for money 🌟. Yuk, coba terapkan trik ini di tokomu dan lihat hasilnya! 💸

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membangun Value (Nilai) dan Culture (Budaya) Perusahaan

-
Image
Value Perusahaan Value perusahaan (nilai perusahaan) adalah prinsip-prinsip inti yang menjadi dasar bagi keputusan, tindakan, dan perilaku dalam sebuah organisasi. Nilai ini mencerminkan identitas perusahaan, apa yang dianggap penting, dan bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh karyawan, pelanggan, serta pemangku kepentingan lainnya. Contoh Value Perusahaan - Integritas: Bertindak jujur dan transparan dalam setiap situasi. - Inovasi: Selalu mencari cara baru untuk meningkatkan produk atau layanan. - Kolaborasi: Mengutamakan kerja tim untuk mencapai tujuan bersama. - Kepedulian: Berkomitmen pada kesejahteraan karyawan, pelanggan, dan lingkungan. Bagaimana Menentukan Value Perusahaan? 📌 Libatkan Pemimpin Kunci: Diskusikan dan definisikan nilai-nilai yang paling penting bagi perusahaan dengan melibatkan para pemimpin. 📌 Pertimbangkan Sejarah dan Misi Perusahaan: Nilai perusahaan harus selaras dengan sejarah, visi, dan misi perusahaan. 📌 Fokus pada Nilai yang Dapat Diukur dan Diwujudka...
Read more

Analisis Media Sosial Cuimie & Bakso Malang Albaaik

-
Meningkatkan Penjualan Lewat Konten yang Menggoda dan Strategis 📌 Profil Usaha Nama Usaha: Warung Cuimie & Bakso Malang Albaaik Pemilik: Rudi Adianto Jenis Usaha: Kuliner (makanan dan minuman) Tujuan Sosial Media: Meningkatkan penjualan Target Audiens: Semua kalangan Platform Utama: Instagram Kekuatan Saat Ini: Sudah aktif di Instagram Masalah Saat Ini: Belum dikenal luas, sumber daya terbatas 1. Akun Sudah Aktif, Tapi Belum Menggoda Lidah Audiens Instagram adalah platform visual—dan untuk bisnis kuliner, kontennya harus bikin orang lapar hanya dari layar HP. Sayangnya, konten Cuimie Albaaik belum maksimal dari segi visual, pencahayaan, dan storytelling. Belum ada konten yang benar-benar “memaksa” orang untuk segera datang atau order. Saran: Ambil close-up makanan saat masih panas—biar uap dan kuah terlihat meleleh. Gunakan cahaya alami dari jendela agar warna makanan lebih hidup. Rekam momen menarik: menuang kuah, membelah bak...
Read more

START WITH WHY – Bangun Bisnis dari “KENAPA”

-
Image
Assalamualaikum, Bapak Ibu Pengusaha LDII DIY. Hari ini kita membahas tentang Bangun Bisnis dengan "Kenapa" . Ini adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Simon Sinek. Inti dari konsep ini adalah bahwa orang tidak membeli apa yang Anda lakukan, tetapi mereka membeli mengapa Anda melakukannya.  Model Lingkaran Emas (The Golden Circle) Sinek menggambarkan konsep ini melalui model yang disebut "Lingkaran Emas" (The Golden Circle), yang terdiri dari tiga lapisan: 1. Why (Mengapa) : Ini adalah tujuan, alasan, atau keyakinan Anda.  ➡️ Mengapa kita mendirikan bisnis ini?  ➡️ Apa masalah yang ingin kita selesaikan?  ➡️ Nilai-nilai apa yang kita pegang teguh?  ➡️ Apa keyakinan kita tentang bagaimana bisnis ini dapat memberikan manfaat?. 💬 Pertanyaan kunci untuk kita renungkan: Mengapa bisnis kita ini penting? Apa dampak positif yang ingin kita berikan kepada pelanggan, karyawan, dan masyarakat luas? Mengapa orang lain harus peduli dengan bisnis kita? 2. How (Bagaima...
Read more